Bahan Finishing Waterbase, Pilihan Yang Murah Dan Aman Buat Kesehatan ?

Bahan finishing waterbase sudah lama digunakan di industri mebel jepara, bahan finishing berbahan dasar air ini diklaim lebih ramah lingkungan dan pengguna serta bisa menekan biaya produksi dan harga jual akhir produk. apakah benar begitu ? disini akan kami bagi pengalaman kami saat menggunakan bahan finishing waterbase pada produk mebel jepara kami.

Waterbase, atau berbahan dasar air, bahan finishing ini punya komponen2 yang non toxic, odorless atau tidak berbau yang katanya ramah buat kesehatan, kalau masalah ini kami belum pernah nge test sendiri, coba diminum misalnya…:-D tapi kalau masalah bau, memang bahan finishing waterbase ini baunya tidak menyengat seperti bahan finishing mebel lainnya. tapi masih ada bau kok, cuman tidak menggangu dan cepet hilang kalau sudah kering.

Keistimewaan Bahan Finishing Waterbase

Seperti yang sudah disinggung diatas, keistimewaan ( atau boleh kami bilang “selling point” ) dari produk ini adalah ke tidak beracun nya, setidaknya itu yang dijadikan point penjualan oleh manufacturer nya. kami tidak bisa komentar banyak kalau masalah ini karena belum pernah bikin riset, tapi kalau logikanya ya bener juga, kan dibikin dari bahan dasar air, pasti tidak beracun. beda ama bahan melamine atau polyurthane misalnya.

Keistiwaan yang kami tau berdasarkan pengalaman kami adalah kemudahan dalam aplikasinya, bahan finishing ini cenderung lebih “forgiving” untuk aplikasinya, salah takaran dikit gak masalah, salah nyemprot misal terlalu tebel gak masalah, aplikasi pada kondisi hujan da lembab juga masih bisa. pokoknya menyenangkan lah.

Keistimewaan yang lain adalah biaya produksinya bisa lebih murah, bahan baku finishing ini sedikit lebih ekonomis karena pengencernya dari air, beda dengan bahan finishing lain yang musti pake thinner, beli kan…kalau ini mau ngencerin tinggal cari kran air terdekat udah beres.

Kelemahannya…

Menurut kami, kelemahan utama dari bahan finishing waterbase adalah gak bisa halus banget kayak bahan lain. ini pasti disangkal ama para manufacturer yang mungin baca post ini namun begitulah pengalaman kami. mau diapain juga gak bisa halusss kayak pake melamin atau PU.

Yang kedua, gak terlalu kuat. apalagi kalau rasio bahan utama dengan pengencernya gak pas, aplikasi pas hujan pulak…itu hasil akhirnya bisa gampang lecet dan gak bisa gloss. ini mungkin human error kami namun sepanjang pengalaman kami, memang beginilah hasil akhir maksimal dari finishing waterbase. mau apapun teknik yang sudah diajarkan oleh seller produknya.

Oiyha sedikit lagi tambahan kelemahan bahan ini, daya mengkilapnya tidak bisa maksimal. kami tidak biang kalau gak bisa mengkilat lho ya, cuman kalau dibanding melamin yang high gloss misalnya, hasil akhirnya tetep lebih mengkilat yang melamine dibanding waterbase.

Kesimpulan Kami

Menurut kami, bahan finishing waterbase cocok kalau dipakai untuk mebel yang memiliki tampilan serat / warna kayu alami. tidak perlu high gloss / tidak perlu mengkilat, tidak diletakkan diluar ruangan (meskipun bisa saja sih). mebel jati minimalis adalah salah satu produk yang tepat untuk diberikan finishing bahan ini. atau…mebel dengan finishing “distressed” alias semi2 rusak juga pass banget kalau pakai bahan finishing ini.

Jangan pakai finishing waterbase kalau anda mau mebel dengan tampilan akhir yang high gloss dengan permukaan yang sehalus kaca. kalau untuk ini gak ada lain selain pakai bahan Polyurethane. Ya mungkin ada seller bahan finishing yang bakal tertantang untuk membuktikan kalau kami salah…silahkan, impressed us di kolom komentar atau kontak kami untuk demo 😉

1 thought on “Bahan Finishing Waterbase, Pilihan Yang Murah Dan Aman Buat Kesehatan ?”

Leave a Comment