Kayu Merbau Untuk Mebel, Bagus Gak Sih?

Kayu merbau untuk mebel? apa bisa? emangnya bagus? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, marilah kita kenalan dulu sama kayu keras yang satu ini.

Sekilas kayu merbau versi wikipedia, kayu ini adalah salah satu jenis kayu keras berkualitas tinggi. Kayu merbau memiliki teras atau bagian tengah kayu berwarna kelabu coklat atau kuning coklat sampai coklat merah cerah atau hampir hitam. Kayu gubal atau bagian pinggir berwarna kuning pucat sampai kuning muda, jelas dibedakan dari kayu teras.

Merbau memiliki tekstur kayu yang kasar dan merata, dengan arah serat yang kebanyakan lurus. Kayu yang telah diolah memiliki permukaan yang licin dan mengkilap indah. Sekilas mirip sekali dengan kayu kelapa, namun warnanya yang beda.

kayu merbau untuk mebel

Kayu merbau atau juga disebut kayu Ipil termasuk kayu yang awet dan kuat terhadap serangan hama, karena saking kerasnya mungkin ya, rayap2 dan hama2 pemakan kayu giginya rontok kalau mau makan kayu ini.

Jangankan rayap, mata pisau alat pertukangan kami pun jadi gampang tumpul karena saking kerasnya kayu merbau ini, jadi sering2 ngasah pisau kalau dapat pesenan kayu merbau untuk mebel.

Pohon merbau berperawakan sedang hingga besar, dapat tumbuh mencapai tinggi 50m, dengan batang bebas cabang sekitar 20m dan lingkar batang hingga 160(-250) cm

Kayu merbau bisa dipakai sebagai bahan baku mebel, namun perlu di ingat bahwa serat kayu merbau polos saja hampir tanpa motif, mirip seperti kayu kelapa menurut kami tampilannya. Jadi kalau anda penyuka motif serat kayu, maka kayu merbau bukanlah pilihan yang tepat untuk bahan baku mebel.

Kegunaan Utama Kayu Merbau

Karena kekuatannya, kayu merbau banyak dipakai sebagai bahan konstruksi bangunan seperti reng dan usuk, kusen dan daun pintu serta jendela. Kalau di industri mebel, kayu merbau paling banyak dibuat bahan baku flooring / decking.

Kalau untuk bahan mebel, di Jepara khususnya, kami jarang menemui pengrajin mebel jepara yang memakai bahan baku kayu merbau untuk mebel. Kalaupun ada perusahaan yang bikin mebel dari kayu merbau itupun bikinnya mebel untuk luar ruangan, kalau untuk indoor jarang setahu kami.

Keunggulan Kayu Merbau Untuk Mebel

  1. Kuat dan keras, cocok untuk bahan konstruksi kelas berat
  2. Tahan Hama, Jarang ada hama yang menyerang kayu ini
  3. Bisa difinishing halus banget
  4. Tidak mudah susut
  5. Tahan air, cocok banget untuk mebel outdoor

Kelemahan Kayu Merbau

  • Berat banget ini kayu, hal ini bisa jadi point plus sih sebenernya, namun menurut kami beratnya sungguh ter la lu…hampir 2x lipat dibanding kayu jati. Agak merepotkan kalau dipakai bahan mebel yang ukurannya besar. kalau mindah2in harus kerahkan pasukan.
  • Pecah kalau dipaku, harus dilubangin dulu jangan langsung dipaku.
  • Proses pengeringannya lumayan lama, karena saking padatnya serat kayu merbau tentunya.
  • Boros alat tukang, kita bakalan sering2 mengasah pisau dan alat2 pertukangan kita kalau kerjain kayu merbau untuk mebel, keras dan cadas pokoknya kayu ini.
  • Yang terakhir menurut kami adalah serat kayu nya yang monoton, lurus2 gitu aja.

Harga Kayu Merbau

Harga kayu merbau lumayan mahal, per kubik dalam bentuk papan kisaran 20 juta keatas, dan kalau dalam bentuk gelondong kurang lebih 10 jutaan per M3 nya.

Namun kalau di Jepara sepertinya tidak ada yang jual kayu merbau eceran, jadi kalau mau beli kayu merbau musti kontak orang perhutani untuk datengin dari luar Jawa.

Kesimpulan

Pada dasarnya kayu merbau bisa dipakai untuk mebel asalkan, anda tidak fanatik akan motif serat kayu karena serat kayu merbau monoton lurus saja. Kayu merbau yang super keras juga kurang cocok kalau diukir karena gampang cuil akibat kerasnya kayu yag bikin “getas”, ini menurut kami.
Penggunaan terbaik kayu merbau untuk mebel menurut kami adalah sebagai mebel luar ruangan seperti kursi dan meja taman. Tentu masih banyak potensi pemakaian kayu merbau untuk mebel selain untuk outdoor, namun ini hanyalah pendapat kami. Silahkan tinggalkan komentar dibawah jika anda punya masukan atau revisi akan postingan ini. Terima kasih…

Leave a Comment